Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag, S.Pd, M.Ag
Dalam dunia pendidikan modern, pertanyaan penting
ini semakin relevan: sejauh mana peran guru perempuan dalam menyiapkan generasi
emas 2045? Webinar "Bincang Pendidikan Srikandi PGM Indonesia" yang
digelar oleh Pimpinan Pusat PGM Indonesia pada 25 April 2025, menjawabnya
dengan tegas dan menginspirasi.
Salah satu tokoh yang turut berkontribusi dalam acara
ini adalah Nurul Jubaedah, S.Ag, S.Pd, M.Ag, yang bertugas sebagai Host &
MC dalam webinar strategis ini. Keterlibatan beliau menegaskan pentingnya
kiprah guru perempuan tidak hanya di ruang kelas, tapi juga di
panggung-panggung intelektual nasional.
Tujuan Acara: Meneguhkan Kepemimpinan Guru Perempuan
Acara ini bertujuan untuk:
- Menggali
potensi strategis guru perempuan sebagai agen perubahan sosial.
- Mendorong
keadilan gender dalam pendidikan, mematahkan budaya patriarki.
- Mempersiapkan
karakter dan kompetensi generasi muda Indonesia menuju visi Indonesia Emas
2045.
Melalui berbagai materi berbobot, peserta didorong
untuk memahami bahwa pendidikan berbasis kesetaraan gender bukan hanya
keharusan moral, tapi juga strategi cerdas untuk mempercepat kemajuan bangsa.
Rangkaian Materi Inspiratif
Webinar yang diikuti oleh ratusan guru madrasah ini
menghadirkan materi intensif sebanyak 16 Jam Pelajaran (JP), meliputi:
- Kepemimpinan
Perempuan dalam Perspektif Sosial, Budaya, Biologis, dan Islam (5 JP)
- Pendidikan
Berbasis Gender: Membongkar Budaya Patriarki (5 JP)
- Peran
Guru Madrasah dalam Mewujudkan Keadilan Gender Menuju Indonesia Emas (5
JP)
Melalui materi-materi ini, peserta diajak untuk
menyadari bahwa membangun bangsa tidak cukup dengan mencetak anak-anak pintar,
tetapi juga generasi yang adil gender, inklusif, dan berdaya.
Manfaat Nyata untuk Dunia Pendidikan
Webinar ini memberi manfaat besar, di antaranya:
- Meningkatkan
kesadaran gender di kalangan guru.
- Mendorong
peran aktif perempuan dalam kepemimpinan pendidikan.
- Membekali
guru dengan perspektif sosial dan keislaman yang progresif tentang
kesetaraan.
- Menguatkan
gerakan pendidikan untuk semua tanpa diskriminasi.
Kritik: Tantangan yang Masih Mengadang
Meskipun sudah banyak kemajuan, tantangan tetap besar:
- Budaya
patriarki masih mengakar kuat di banyak daerah.
- Minimnya
representasi perempuan di posisi kepemimpinan strategis madrasah.
- Ketimpangan
akses pelatihan berbasis gender di lembaga pendidikan kecil dan menengah.
Inilah yang membuat acara seperti Bincang Pendidikan
Srikandi PGM menjadi sangat vital untuk membuka ruang-ruang perubahan.
Solusi: Gerakan Kolektif dan Berkelanjutan
Untuk mengatasi tantangan tersebut, solusi yang
ditawarkan antara lain:
- Pelatihan
kepemimpinan khusus perempuan di sektor pendidikan.
- Integrasi
perspektif gender dalam kurikulum pendidikan formal dan nonformal.
- Membangun
komunitas guru perempuan yang saling mendukung, berbagi strategi, dan
memperjuangkan perubahan.
Masa Depan dalam Genggaman Guru Perempuan
Generasi emas 2045 tidak akan lahir dari ruang kelas
biasa, tapi dari ruang kelas yang dipimpin guru-guru luar biasa guru yang bukan
hanya pintar mengajar, tetapi juga bijak menanamkan nilai-nilai kesetaraan,
keberanian, dan keadilan.
Kiprah Nurul Jubaedah dan para Srikandi PGM Indonesia
menjadi bukti nyata bahwa guru perempuan memegang peran kunci dalam mencetak
masa depan bangsa. Saatnya mendukung dan memperkuat langkah mereka.
Karena masa depan Indonesia, ada di tangan generasi
yang dididik oleh guru-guru hebat dan banyak dari mereka, adalah perempuan.
Post a Comment