Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag
Indonesia kini menempati peringkat pertama dunia
dalam hal kecanduan internet, sebuah fenomena yang semakin mengkhawatirkan.
Studi terbaru menunjukkan betapa kuatnya ketergantungan masyarakat, terutama
generasi muda, pada media sosial dan koneksi daring yang nyaris tanpa jeda.
Rutinitas harian, hiburan, bahkan emosi kini
banyak bergantung pada layar, menciptakan pola perilaku yang sulit diubah.
Lebih dari 19% anak-anak Indonesia sudah termasuk
dalam kategori kecanduan internet. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu
online, sering kali mengorbankan interaksi langsung, fokus belajar, aktivitas
fisik, dan kesehatan mental.
Kekhawatiran dari orang tua, guru, dan tenaga
kesehatan pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya waktu yang dihabiskan
anak-anak di dunia maya. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apa yang bisa
dilakukan untuk mengatasi masalah ini?
Sayangnya, fenomena kecanduan internet tidak
hanya berhenti di kalangan anak-anak. Orang dewasa juga mulai menunjukkan pola
perilaku serupa, sulit lepas dari aplikasi, game, dan konten yang disajikan
melalui algoritma.
Batas antara kebutuhan digital dan kecanduan
semakin kabur, menciptakan tantangan baru bagi masyarakat. Dalam konteks ini,
penting untuk memahami dampak dari kecanduan internet terhadap kehidupan
sehari-hari.
Para ahli mengingatkan bahwa literasi digital
menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini. Dengan meningkatkan pemahaman
tentang penggunaan internet yang sehat, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak
dalam mengelola waktu online mereka.
Selain itu, kebiasaan layar yang lebih sehat
perlu diterapkan, seperti menetapkan waktu tertentu untuk menggunakan perangkat
digital dan mendorong aktivitas fisik di luar ruangan.
Regulasi yang berpihak pada keseimbangan antara
dunia digital dan kehidupan nyata juga sangat penting. Pemerintah dan lembaga
terkait perlu bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang mendukung
penggunaan internet yang sehat, termasuk pengawasan terhadap konten yang
beredar dan penyediaan sumber daya untuk pendidikan literasi digital.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat
dapat mengurangi ketergantungan pada internet dan meningkatkan kualitas hidup
secara keseluruhan.
Kecanduan internet bukan hanya masalah individu,
tetapi juga tantangan sosial yang memerlukan perhatian serius. Masyarakat perlu
diajak untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama. Keterlibatan orang tua,
guru, dan komunitas sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung
penggunaan internet yang sehat.
Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat membantu
generasi muda untuk tumbuh menjadi individu yang seimbang, mampu memanfaatkan
teknologi tanpa terjebak dalam kecanduan.
Secara keseluruhan, fenomena kecanduan internet
di Indonesia adalah isu yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang holistik.
Dengan meningkatkan literasi digital, menerapkan kebiasaan layar yang lebih
sehat, dan menciptakan regulasi yang mendukung, kita dapat mengatasi tantangan
ini.
Mari bersama-sama menciptakan generasi yang tidak
hanya cerdas dalam menggunakan teknologi, tetapi juga memiliki keseimbangan
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat
memastikan bahwa teknologi menjadi alat yang memberdayakan, bukan yang
mengikat.
Post a Comment