Oleh: Adib Nur Aziz, Guru MTsN 7 Sleman
Tertib dalam shalat adalah karakter utama siswa
yang mesti dibangun oleh setiap madrasah. Namun, di lapangan hal ini ternyata
bukan pekerjaan yang mudah. Para siswa yang datang dari berbagai latar belakang
lingkungan ternyata tidak mudah untuk bisa tertib ketika mengikuti kegiatan
ibadah shalat di masjid madrasah.
Sejak mengambil air wudhu, ada banyak hal
yang perlu diperhatikan oleh para guru. Para siswa menuju tempat wudhu tanpa
menggunakan sepatu. Setelah berwudhu, mereka menuju ke masjid. Dalam kegiatan
ini para siswa perlu diberi rambu-rambu agar menjaga kebersihan dan tidak
terkena hadats karena tidak menggunakan sepatu saat perjalanan dari kelas.
Sebenarnya para siswa bisa menggunakan
sandal dari kelas. Tapi faktanya, tidak semua siswa mau menggunakan sandal saat
berangkat ke tempat wudhu. Madrasah bisa mewajibkan para siswa menggunakan
sandal. Namun, dibutuhkan pengawasan yang kuat dari para guru agar kewajiban
tersebut bisa dilaksanakan oleh semua siswa.
Ketika masuk ke dalam masjid, semestinya para siswa duduk dengan rapi menghadap kiblat untuk berdzikir dan berdoa sambil menunggu iqomah. Namun, fakta di lapangan bisa berbeda. Tidak sedikit para siswa yang ramai, mengobrol dan bercanda dengan temannya, atau bahkan lari-lari bermain di masjid. Akhirnya suasana masjid yang mestinya tenang, menjadi ramai oleh suara para siswa.
Bila tidak ada teguran, kondisi ramai
tersebut bila berlangsung hingga iqomah dikumandangkan. Sang imam pun harus
menenangkan para siswa sebelum shalat dimulai. Hal ini juga bukan pekerjaan
yang mudah. Boleh jadi, ketika imam sudah membaca takbir pun, masih ada siswa
yang belum siap untuk shalat. Mereka masih sibuk bermain dan bercanda di
masjid.
Dari gambaran situasi di atas,ternyata
tidak mudah bagi para guru di madrasah untuk membentuk karakter tertib saat
shalat. Oleh karena itu, dibutuhkan keseriusan madrasah untuk mengelola
kegiatan ibadah shalat di masjid madrasah, agar para siswa benar-benar
mengamalkan adab ketika shalat di masjid. Man jadda wajada!
Post a Comment