Rahasia di Balik e-Ijazah 2025

 

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag

Wakil Kepala Bidang Kurikulum MTsN 2 Garut

Kabid Humas AGERLIP PGM Indonesia

(Naskah ke 134)

Bulan Juni 2025 menjadi momen bersejarah bagi para siswa MTsN 2 Garut. Untuk pertama kalinya, mereka menerima e-Ijazah dan Transkrip Nilai digital, sebuah langkah maju dalam dunia pendidikan madrasah. Di antara para lulusan itu, nama Aliza Widya Azahra pun tercatat sebagai bagian dari sejarah baru ini.

 

Namun yang mencuri perhatian bukan hanya kelulusan, melainkan perubahan mencolok pada format ijazah dan transkrip yang kini berbentuk digital. Modern, rapi, dan penuh fitur keamanan, inilah wujud nyata dari transformasi digital yang selama ini hanya jadi wacana.

 

Format Baru, Fitur Baru

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih menggunakan dokumen cetak manual, e-Ijazah tahun ini hadir dengan kode unik seperti “MTs-25 100146723”, lengkap dengan NISN, cap tiga jari, pasfoto digital, dan tanda tangan elektronik kepala madrasah.

 

Transkrip nilai pun tampil lebih profesional. Nilai disajikan dalam format angka dan huruf, seperti “84” dan “Delapan Empat”, untuk mencegah manipulasi atau salah tafsir. Nilai tertinggi Aliza ada di mata pelajaran Prakarya/Informatika, dengan skor 87 dan rata-rata keseluruhan 82,88.

 

Perubahan Sistemik

Transformasi ini merupakan bagian dari kebijakan PDUM Kementerian Agama RI, di mana seluruh data kelulusan siswa kini tercatat dan diterbitkan lewat sistem digital nasional. Distribusi pun lebih cepat dan efisien. Tak ada lagi legalisasi berlembar-lembar, cukup pindai dan cocokkan data secara online.

 

Menurut informasi resmi dari Kemenag, digitalisasi ini merupakan bagian dari roadmap transformasi digital pendidikan madrasah, dan berlaku untuk seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Ditjen Pendis.

 

Ijazah Tak Bisa Lagi Dipalsukan

Salah satu manfaat paling signifikan dari e-Ijazah adalah keamanan data dan keaslian dokumen. Dengan sistem verifikasi real-time dan kode digital unik, kemungkinan pemalsuan ijazah hampir mustahil terjadi. Setiap madrasah kini memiliki akses untuk melakukan validasi mandiri lewat platform PDUM, bahkan dari daerah terpencil.

 

Suara dari PLH Kepala Madrasah

PLH Kepala MTsN 2 Garut, Ibu Nurul Jubaedah, dalam surat resmi kelulusan menyebut bahwa ini adalah “lompatan besar bagi pendidikan madrasah”. Dokumen digital ini memberi keunggulan pada siswa saat mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena bisa diverifikasi dengan cepat dan dipercaya keasliannya.

 

Di Balik Deretan Angka

Di balik angka-angka yang tertulis di transkrip, tersimpan perjuangan panjang para siswa. Tangis, doa, dan semangat belajar bersatu dalam lembaran digital yang kini menjadi bekal mereka melangkah ke masa depan. Seperti Aliza, ribuan siswa lain pun menggenggam e-Ijazah sebagai simbol mimpi yang siap terbang.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post