Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag, S.Pd, M.Ag
Di era digital saat ini, peluang untuk
meningkatkan keterampilan dan pendapatan tidak pernah sebesar ini. Pelatihan
menulis cerpen dan novel yang diadakan oleh Asosiasi Gerakan Literasi Pendidik
(Agerlip) baru-baru ini menarik perhatian banyak guru madrasah di Indonesia.
Salah satu peserta yang menonjol adalah Nurul
Jubaedah, S.Ag., S.Pd., M.Ag., yang berpartisipasi dalam pelatihan pada 26
April 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan
menulis yang tidak hanya meningkatkan kreativitas tetapi juga membuka peluang
penghasilan tambahan melalui platform online.
Tujuan Pelatihan
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan menulis para peserta, khususnya dalam menulis cerpen dan
novel. Dalam dunia pendidikan, kemampuan menulis yang baik sangat penting.
Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mengasah keterampilan
menulis mereka dan menerapkannya dalam konteks yang lebih luas, seperti dalam
dunia literasi digital.
Manfaat yang Diperoleh
Dari pelatihan ini, peserta tidak hanya mendapatkan
sertifikat sebagai pengakuan atas partisipasi mereka, tetapi juga wawasan
mendalam mengenai teknik menulis yang efektif. Nurul Jubaedah, sebagai salah
satu peserta, mendapatkan pengetahuan berharga tentang cara memanfaatkan karya
tulisnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui aplikasi online. Ini
adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, terutama
bagi guru yang sering kali menghadapi tantangan finansial.
Kritis terhadap Pendidikan Saat Ini
Namun, penting untuk mengkritisi apakah pelatihan
seperti ini cukup untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh pendidik di era
digital. Dengan semakin banyaknya informasi yang tersedia, apakah metode
pelatihan ini relevan dan mampu bersaing dengan kebutuhan zaman? Hal ini
menjadi perhatian penting, mengingat perubahan cepat dalam dunia pendidikan dan
literasi.
Solusi untuk Masa Depan
Demi menghadapi tantangan tersebut, pelatihan seperti
ini harus terus diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Selain
itu, penting bagi organisasi seperti Agerlip untuk berkolaborasi dengan
platform digital dan penerbit untuk menciptakan ekosistem yang mendukung para
penulis pemula. Dengan demikian, guru tidak hanya belajar menulis tetapi juga
memiliki akses ke pasar yang lebih luas untuk karya mereka.
Pelatihan menulis cerpen dan novel oleh Agerlip adalah
langkah positif dalam meningkatkan literasi dan keterampilan menulis para
pendidik. Dengan pelatihan yang tepat, guru seperti Nurul Jubaedah tidak hanya
dapat memperbaiki kemampuan menulis mereka tetapi juga membuka peluang baru
dalam karier mereka. Ini adalah contoh bagaimana pendidikan dapat beradaptasi
dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat, menjadikan para pendidik
lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan demikian, bagi Anda yang tertarik untuk
meningkatkan keterampilan menulis dan mendapatkan penghasilan tambahan,
mengikuti pelatihan serupa adalah pilihan yang patut dipertimbangkan.
Post a Comment