Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa Dalam Rangka Hari Bumi Tahun 2025 di MTsN 7 Majalengka

  

Oleh Teddy Hermansyah, S.Pd

(Wakamad Akademik MTsN 7 Majalengka dan Anggota Bidang Penulisan Artikel Populer Agerlip PGM Indonesia)

 

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, MTsN 7 Majalengka turut ambil bagian dalam Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa yang diinisiasi oleh Kementerian Agama Kabupaten Majalengka. Sebanyak 25 pohon matoa ditanam di lingkungan sekolah sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, juga sebagai uapaya mengintergasikan nilai agama dan kesadaran ekologis.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala MTsN 7 Majalengka, Dedi Priatna, S.Pd.,M.Si yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan alam sejak dini. “Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam, pohon matoa sebagai salah satu tanaman yang memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian bumi. Pohon matoa dikenal tidak hanya karena buahnya yang manis dan bernutrisi, tetapi juga karena kontribusinya terhadap lingkungan. Sebagai pohon besar dengan tajuk yang rindang, matoa mampu menyerap karbon dioksida (CO) dalam jumlah besar, membantu mengurangi efek rumah kaca dan memperlambat laju pemanasan global. Penanaman pohon ini bukan hanya simbolis, tetapi menjadi komitmen nyata kita untuk masa depan bumi yang lebih hijau," ungkapnya.

Menurut para ahli lingkungan, akar pohon matoa yang kuat mampu mencegah erosi tanah, terutama di daerah perbukitan dan lereng yang rawan longsor. Selain itu, pohon ini juga berfungsi sebagai penahan air alami, yang membantu menjaga keseimbangan air tanah dan mencegah banjir.

Kegiatan diikuti oleh seluruh warga madrasah, mulai dari siswa, guru, hingga staf TU. Suasana penuh semangat dan kebersamaan terlihat saat masing-masing kelas ikut menanam dan memberi nama pada pohon matoa yang mereka tanam.

Gerakan penanaman 1 juta pohon matoa ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengedukasi generasi muda tentang pentingnya mejaga keseimbangan ekosistem sehingga dapat menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan dan menjadi agen perubahan untuk bumi yang lebih lestari.

Mungkin gambar 13 orang
Mungkin gambar 10 orang dan pohon
 

 

 

 

 

 

 


                                 

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post