Oleh: Dr. ATy Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd
Ketua Umum PGM Ind Wil. Jambi
Pengawas MA Kab. Muaro Jambi
Tebo, 27 April 2025
– Semangat adat dan syariat menyatu dalam peringatan Haul Kubro ke-121
wafatnya Pahlawan Nasional Sultan Thaha Syaifuddin, yang berlangsung
penuh khidmat di situs makam beliau di Tebo, Jambi. Kegiatan ini mengangkat
tema besar "Adat Bersendikan Syara', Syara' Bersendikan
Kitabullah", sebagai refleksi nilai luhur yang menjadi landasan
perjuangan Sulthan Thaha semasa hidupnya.
Acara ini diinisiasi
oleh Kesultanan Melayu Jambi Daarul Haq dan Dimotori oleh Kanwil Kementerian
Agama provinsi Jambi. Haul Kubro ini digelar untuk yang pertama. Acara dihadiri
oleh Yang Mulia Sultan Sayyid Fuad Rahman dan Kerabat Kesultanan Melayu Jambi
Daarul Haq, Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi, Wakil Bupati Tebo, Wakil Bupati
Bungo, Asetda I Provinsi Jambi, tokoh masyarakat, tokoh adat, simpatisan
sejarah, dan pecinta nilai-nilai kepahlawanan Sultan Thaha Syaifuddin.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi
menegaskan pentingnya menghidupkan kembali prinsip adat bersendikan syara',
yakni adat istiadat yang selalu berpijak kepada hukum syariat Islam, dan syara'
bersendikan Kitabullah, yakni syariat yang berlandaskan Al-Qur'an sebagai
pedoman utama. Nilai-nilai ini menjadi ciri khas perjuangan Sultan Thaha
Syaifuddin, yang tidak hanya melawan penjajah secara fisik, tetapi juga
membangun ketahanan budaya dan moral rakyat Jambi.
Bahwa Sultan Thaha Syaifuddin telah memberi contoh
konkrit bagaimana seorang pemimpin dapat menjaga marwah daerahnya tanpa
melepaskan jati dirinya sebagai muslim sejati. Sejarah mencatat, Sultan Thaha
Syaifuddin konsisten menolak segala bentuk kerja sama dengan kolonial Belanda
yang bertentangan dengan nilai Islam dan keadilan.
Rangkaian acara Haul Kubro ini diawali dengan
pembacaan dengan pembacaan Alfatihah, Yasin, Tahlil dan Doa, kata sambutan,
tausiah, tabur bunga dan penyerahan buku sejarah kesultanan Jambi yang saya
tulis oleh Putra Legowo. Kegiatan ini menjadi ruang penguatan nilai-nilai
kebangsaan, cinta tanah air, serta penghargaan terhadap perjuangan melawan penjajahan.
Acara ini bagi masyarakat Jambi juga merupakan momentum
untuk mengapresiasi, sebagai wahana
mempererat persatuan dan meningkatkan kesadaran kolektif untuk meneruskan
semangat perjuangan para pendahulu. Masyarakat dan para simpatisan yang hadir
tampak antusias, mengikuti setiap rangkaian acara dengan penuh kekhidmatan. Dengan
semangat adat bersendikan syara', syara' bersendikan Kitabullah, Haul
Kubro ke-121 ini menjadi bukan sekadar momen seremonial, tetapi sebuah gerakan
moral untuk terus menjaga jati diri bangsa, menghormati nilai-nilai lokal yang
luhur, dan menegakkan kebenaran berlandaskan ajaran Islam.
Sebagaimana pesan luhur yang bergema sepanjang acara:
"Dengan mengenang perjuangan Sulthan Thaha, kita mengokohkan semangat
persatuan, menjaga warisan budaya, dan membangun masa depan bangsa yang
bermartabat di bawah naungan nilai-nilai ilahiah."
|
Bionarasi : Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd.
adalah seorang pendidik yang berdedikasi dalam pengembangan pendidikan di
madrasah. Sebagai guru Biologi di MAN Insan Cendekia Jambi dan bertransformasi
ke pendamping madrasah, ia aktif membimbing guru dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Selain itu, ia juga merupakan aktivis organisasi profesional
PGM IND, PPMN, IGI, APSI, APMI, Forkom Ormas Jambi, yang berkontribusi dalam
berbagai forum pendidikan. Sebagai penulis, Dr. Aty telah menghasilkan
berbagai karya di bidang pendidikan dan manajemen pendidikan, yang menjadi
referensi bagi pendidik dan praktisi pendidikan di Indonesia. |
Post a Comment