Pentingnya Peran Keluarga Sebagai Dasar Pembentukan Karakter Siswa

 

Oleh : Lala Nurlatifah,M.Pd

Akhir-akhir ini pendidikan karakter begitu hebat digaungkan, banyak pakar pendidikan menggembor-gemborkan bahwa pendidikan karakter harus ditanamkan disekolah dan tentunya hal tersebut diperkuat tertuang dalam UUD No 20 Tahun 2018, Negara mengatur pendidikan karakter dan dibuat dalam sebuah konsep untuk dipedomani oleh lembaga pendidikan yang tersebar dari sbanag sampai merauke,  namun celakanya orang tua menganggap bahwa membangun karakter tanggung jawab guru (Pihak sekolah), sepengalaman saya sebagai guru selama kurang lebih 18 tahun ini  sangat tida masuk akal jika pendidikan karakter tanggung jawab yang dibebankan kepada guru saja


Kenapa saat ini pendidikan karakter seolah menjadi jawaban atas pergesaran ahlak ,sosial dan budaya di kalangan remaja, dan kenapa pembenahan ini bertumpu di lembaga pendidikan padahal sejatinya pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini , sebetulnya pengasuhan pertama ada pada lingkungan keluarga sebagai dasar pembentukan karakter anak.


Menurut saya pendidikan karakter seyogyanya tidak dibebankan pada satu pihak saja (Guru yang berada di lembaga sekolah), yang utama pementukan karakter di keluarga karena pada proses terset terdapat pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian anak yang dimulai sejak dini melalui interaksi sehari-hari di rumah. Keluarga, khususnya orang tua, adalah guru pertama dan utama dalam menanamkan karakter positif. Berikut penjelasan lengkapnya:


Mengapa pendidikan karakter di keluarga penting?

  1. Fondasi awal pembentukan pribadi , anak-anak pertama kali belajar tentang benar dan salah, sopan santun, empati, tanggung jawab, dan kerja keras dari orang tuanya.
  2. Lingkungan yang konsisten dan dekat, di rumah anak merasa aman dan lebih terbuka, sehingga nilai-nilai lebih mudah tertanam melalui kebiasaan dan keteladanan.
  3. Membentuk kebiasaan sejak dini, nilai seperti disiplin, jujur, dan bertanggung jawab lebih mudah menjadi karakter jika diajarkan secara konsisten sejak kecil.


Yang terjadi hari ini kenapa banyak permasalahan yang terjadi dalam hal pergeseran ahlak anak bisa kita lihat dari tantangan- tantangan dalam penerapan  pendidikan karakter di keluarga

  • Kurangnya waktu bersama karena kesibukan orang tua
  • Ketidakkonsistenan dalam mendidik
  • Pengaruh negatif dari media atau lingkungan luar
  • Pola asuh yang terlalu keras atau terlalu memanjakan (tidak seimbang/tidak seusuai dengan porsi kebutuhan anak )


Pada intinya pendidikan karakter di keluarga adalah investasi jangka panjang yang akan membentuk kepribadian dan masa depan anak. peran aktif orang tua sebagai teladan, komunikator, dan pembimbing sangat berpengar menentukan keberhasilan dalam penerapan karakter anak


Jadi tidak tepat jika pendidikan karakter hanya dibebankan kepada guru dilembaga sekolah masing-masing, mari bersama-sama kita sepakat bawa pendidkan karakter harus menjadi tanggung jawab semua pihak (keluarga,pendidik dan masyarakat)

 

1 Comments

  1. Bismillah,,,, siap bu guru,,, semoga ikhtiar kita semua berbuah baik untuk anak-anak generasi masa depan

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post