Jadikan Yoga Sebagai Salah Satu Gaya Hidup Sehat Menuju Masyarakat Bahagia

 

Oleh: Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd

Ketua Umum PGM Ind Wil. Jambi

Pengawas MA Kab. Muaro Jambi

Ketua III Forkom Ormas Jambi

                          

                         

 

Selain Sholat  sebagai umat Islam, penulis menerapkan Yoga sebagai salah satu olah raga rutin. Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi kebutuhan utama. Salah satu metode yang sudah populer dan terbukti efektif dalam menyeimbangkan tubuh dan pikiran adalah yoga. Di seluruh penjuru dunia, yoga semakin berkembang baik secara ekonomi maupun sosial, memperkenalkan yoga sebagai bagian dari gaya hidup sehat masyarakat adalah langkah strategis untuk menciptakan komunitas yang lebih bahagia dan produktif.

Yoga bukan sekadar latihan fisik. Ia adalah praktik holistik yang menggabungkan gerakan tubuh (asana), pengaturan napas (pranayama), dan meditasi untuk mencapai ketenangan pikiran serta kesehatan menyeluruh. Melalui praktik rutin, yoga terbukti mampu menurunkan tingkat stres, meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki postur tubuh, serta memperkuat daya tahan dan fleksibilitas otot.

Beban hidup yang semakin berat, tekanan pekerjaan, tuntutan ekonomi, hingga persoalan keluarga menjadi faktor utama meningkatnya gangguan kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi. Di sinilah yoga hadir sebagai solusi alami dan efektif. Gerakan lembut yang diiringi pernapasan teratur membantu tubuh mengatasi kelelahan fisik, sementara meditasi dan relaksasi membantu menjernihkan pikiran dari tekanan yang mengganggu.

Setiap orang dan di masyarakat, perlu bersama-sama mendorong pengembangan komunitas yoga di berbagai lapisan—baik di sekolah, tempat kerja, ruang publik, maupun komunitas ibu rumah tangga dan lansia. Program-program seperti kelas yoga terbuka di taman kota, pelatihan instruktur lokal, hingga kampanye sadar kesehatan mental berbasis yoga bisa menjadi langkah awal yang positif dan berdampak luas.

Dengan menjadikan yoga sebagai gaya hidup, masyarakat diharapkan tidak hanya akan memiliki tubuh yang lebih sehat, tetapi juga mental yang lebih kuat dan pikiran yang lebih tenang. Yoga mendukung terciptanya masyarakat yang bahagia, karena kesejahteraan sejati tidak hanya diukur dari aspek ekonomi semata, tetapi juga dari kemampuan individu untuk menjalani hidup dengan seimbang dan penuh kesadaran.

Mari jadikan yoga sebagai bagian dari rutinitas harian, bukan sekadar tren sesaat, tapi sebagai investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kebahagiaan diri sebagai pribadi dan anggota masyarakat.

 

Mengapa? Untuk memahami alsannya, maka harus memahami apa itu olah raga yoga.

Berikut ini deskripsi yang mungkin sesuai dan dapat menjadi bahan literasi kita semua.

Sejarah dan Perkembangan Yoga: Dari Tradisi Kuno hingga Gaya Hidup Modern

Yoga saat ini dikenal sebagai salah satu praktik populer untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, sedikit yang mengetahui bahwa yoga memiliki sejarah panjang yang telah berkembang selama ribuan tahun. Dari akar spiritualnya di India kuno, hingga menjadi gaya hidup global yang mendukung kebugaran dan kesehatan jiwa, yoga telah melewati berbagai transformasi menarik.

 

Akar Sejarah Yoga

Yoga berasal dari kata Sanskerta yuj yang berarti “mengikat” atau “menyatukan” – merujuk pada penyatuan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Praktik ini telah dikenal sejak lebih dari 5.000 tahun lalu di peradaban Lembah Indus, yang kini menjadi bagian dari India dan Pakistan modern.

Bukti paling awal praktik yoga tercatat dalam kitab suci Hindu kuno bernama Rigveda, dan kemudian lebih terstruktur dalam Upanishad serta Bhagavad Gita, yang mengulas konsep spiritual, meditasi, dan pengendalian diri.

Tokoh penting dalam penyusunan sistem yoga adalah Patanjali, seorang sarjana yang menulis Yoga Sutra sekitar abad ke-2 SM. Karya ini menjadi dasar bagi praktik Raja Yoga, yang menekankan disiplin pikiran melalui meditasi dan pengendalian batin.

Perkembangan dan Jenis-Jenis Yoga

Seiring waktu, yoga berkembang dalam berbagai aliran. Beberapa bentuk yoga yang kini dikenal antara lain:

a.        Hatha Yoga: Fokus pada postur tubuh (asana) dan pernapasan (pranayama), sangat populer di dunia modern.

  1. Raja Yoga: Fokus pada meditasi dan pengendalian pikiran.
  2. Karma Yoga: Yoga melalui tindakan tanpa pamrih.
  3. Bhakti Yoga: Yoga melalui pengabdian dan cinta kasih.
  4. Jnana Yoga: Yoga melalui pengetahuan dan kebijaksanaan.

Setiap jenis yoga menawarkan pendekatan yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama: menyatukan tubuh, pikiran, dan kesadaran diri yang lebih tinggi.

 

Yoga di Era Modern dan Perkembangan Global

Yoga mulai dikenal luas di dunia Barat sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika tokoh spiritual seperti Swami Vivekananda memperkenalkan filosofi yoga di Amerika dan Eropa. Namun, gelombang tren yoga secara masif mulai terjadi pada era 1960-an, beriringan dengan meningkatnya minat pada budaya Timur dan spiritualitas.

Pada era 1990-an dan 2000-an, yoga mengalami lonjakan popularitas luar biasa, seiring dengan kesadaran global akan pentingnya gaya hidup sehat. Di sinilah yoga mulai dipraktikkan tidak hanya sebagai spiritualitas, tetapi juga sebagai bentuk olahraga, terapi stres, dan rutinitas kebugaran.

Sejak saat itu, yoga telah menjadi bagian dari gaya hidup urban di seluruh dunia. Bahkan, pada tahun 2014, PBB secara resmi menetapkan tanggal 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional, sebagai pengakuan atas kontribusi yoga terhadap kesehatan dan kedamaian dunia.

 

Yoga: Tren yang Berkelanjutan

Kini, yoga bukan lagi sekadar tren sementara. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mental dan pentingnya keseimbangan hidup, yoga menjadi solusi holistik yang praktis dan terjangkau. Tren yoga tidak hanya melanda kota besar di negara Barat, tetapi juga tumbuh pesat di Indonesia, termasuk di Kota Jambi, dengan semakin banyak komunitas dan kelas yoga terbuka.

Yoga telah membuktikan dirinya sebagai praktik lintas zaman, lintas budaya, dan lintas usia. Dari akar kunonya hingga tren modern, yoga terus beradaptasi tanpa kehilangan esensinya – yaitu menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa dalam harmoni yang mendalam.

Bionarasi : Dr. Aty Mulyani, S.Ag., S.Pd., M.Pd. adalah seorang pendidik yang berdedikasi dalam pengembangan pendidikan di madrasah. Sebagai guru Biologi di MAN Insan Cendekia Jambi dan bertransformasi ke pendamping madrasah, ia aktif membimbing guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, ia juga merupakan aktivis organisasi profesional PGM IND, PPMN, IGI, APSI, APMI, Forkom Ormas Jambi, yang berkontribusi dalam berbagai forum pendidikan. Sebagai penulis, Dr. Aty telah menghasilkan berbagai karya di bidang pendidikan dan manajemen pendidikan, yang menjadi referensi bagi pendidik dan praktisi pendidikan di Indonesia.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post