Oleh
Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag
Wakil
Kepala Bidang Kurikulum MTsN 2 Garut
Kabid
Humas AGERLIP PGM Indonesia
(Naskah
ke 130)
Pernah merasa seperti diperlakukan “istimewa”
oleh kucing kesayanganmu? Mungkin dia menggosokkan kepalanya ke kakimu,
mendengkur di pangkuanmu, atau berjalan dengan ekor terangkat tinggi saat
menyambutmu pulang. Nah, menurut Dr. John W. S. Bradshaw, seorang peneliti
perilaku hewan dari University of Bristol, itu bukan sekadar sikap manis biasa.
Ternyata, kucing melakukan semua itu karena mereka memperlakukan kita seperti…
sesama kucing!
Bradshaw mengungkapkan bahwa kucing punya cara
unik dalam menjalin relasi, termasuk dengan manusia. Mereka tidak membedakan
kita sebagai makhluk asing atau spesies lain. Meski secara kognitif mereka tahu
kita bukan kucing, cara mereka bersosialisasi menunjukkan bahwa mereka
memperlakukan kita layaknya kucing juga hanya saja, versi besar dan agak kikuk.
Sikap-sikap seperti menggosokkan kepala,
mendengkur, atau mengangkat ekor sebenarnya adalah bentuk komunikasi antar
kucing. Dalam dunia mereka, itu berarti "aku suka kamu", "aku
nyaman denganmu", atau "aku ingin dekat denganmu". Jadi saat
seekor kucing melakukannya padamu, ia sedang menunjukkan rasa nyaman dan
afeksi. Ini bukan tindakan acak, tapi bagian dari bahasa sosial mereka yang
sangat konsisten.
Lucunya, ini berarti kucing tidak melihat kita
sebagai 'majikan', 'pemilik', atau 'atasan' mereka justru lebih cenderung
menganggap kita sebagai bagian dari kelompok sosial mereka. Bukan seperti
anjing yang cenderung hierarkis dan menganggap manusia sebagai “alpha”, kucing
lebih egaliter. Mereka memperlakukan kita seperti kucing yang setara… meskipun
bentuk dan perilaku kita jelas jauh berbeda.
Tapi jangan salah paham kucing tidak sepenuhnya
mengira kita ini kucing juga. Bradshaw menegaskan bahwa hingga kini belum ada
bukti kuat bahwa kucing mengidentifikasi manusia sebagai kucing secara literal.
Namun dari sisi interaksi sosial, jelas mereka memperlakukan kita dengan gaya
yang sama seperti saat mereka berinteraksi dengan sesama kucing. Ini adalah
bentuk penerimaan yang luar biasa dari makhluk yang dikenal independen dan
kadang terlihat “cuek”.
Maka, jika kucingmu sering mengeong padamu,
menempelkan badannya, atau bahkan tidur di dekatmu, anggap itu sebagai tanda
kepercayaan dan rasa nyaman. Dalam bahasa kucing, kamu telah diterima sebagai
bagian dari keluarga mereka seorang "kucing besar" yang boleh berbagi
ruang, kasih sayang, dan keakraban.
Dan itu, kalau dipikir-pikir, adalah kehormatan
yang tidak semua orang bisa dapatkan.
Jadi, lain kali ketika kucingmu tiba-tiba duduk
di laptopmu, menjilat tanganmu, atau mendengkur keras di dadamu, jangan kesal.
Itu bukan gangguan. Itu bentuk cinta dari seekor kucing… kepada “kucing besar”
yang paling ia percaya.
Post a Comment