Mengapa Murid Perlu Dibiasakan Shalat Dhuha

 

Oleh: Adib Nur Aziz, Guru MTsN 7 Sleman

 

Salah satu kegiatan yang membedakan antara madrasah dan sekolah umum adalah penyelenggaraan ibadah shalat dhuha bagi para murid. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan di madrasah pada pagi hari pukul 07.00, sebelum kegiatan belajar di kelas dimulai.


Bagi yang masjid madrasahnya luas, setiap hari semua murid diwajibkan mengikuti kegiatan ini. Adapun bagi sebagian madrasah, mengingat daya tampung yang terbatas, maka pelaksanaan shalat dhuha bagi para murid dilaksanakan secara bergantian. Oleh karena itu sangat penting bagi madrasah untuk memiliki masjid yang memadai agar bisa mendukung kegiatan ibadah para murid.


Pembiasaan kegiatan shalat dhuha bagi para murid di madrasah ini tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Pertama, para murid dikenalkan dengan amalan shalat dhuha sebagai salah satu amalan sunah yang sangat diutamakan untuk dikerjakan oleh kaum muslimin.


Shalat dhuha menjadi salah satu amalan sunah yang sangat diutamakan karena banyak hikmah dan manfaat yang bisa diperoleh dengan mengerjakannya. Yang utama adalah sebagai pintu rezeki bagi kaum muslimin. Barang siapa yang ingin rezekinya lancar, maka hendaknya orang itu rajin melaksanakan shalat dhuha. Demikian kira-kira kata kunci dari keutamaan dari shalat dhuha.


Kedua, mengkondisikan hati para murid untuk siap menerima pelajaran. Tujuan atau manfaat kedua dari pembiasaan shalat dhuha bagi para murid di madrasah adalah menyiapkan fisik dan hati para murid agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran pada hari tersebut. Sejak tiba di madrasah, kegiatan mereka yang pertama adalah mengambil air wudhu dan masuk ke dalam masjid untuk menata hati dan melantunkan dzikir atau membaca ayat-ayat Al-Qur’an sambil menunggu dimulainya kegiatan shalat dhuha.


Rangkaian kegiatan mulai dari mengambil air wudhu, melantunkan dzikir, membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan pendirian shalat dhuha di awal waktu ini memiliki dampak yang sangat signifikan bagi para murid. Hati mereka akan lebih tertata, siap mengikuti pembelajaran dan siap menerima ilmu yang akan disampaikan oleh bapak ibu guru. Man jadda wajada!

Post a Comment

Previous Post Next Post