Oleh
Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag
Wakil
Kepala Bidang Kurikulum MTsN 2 Garut
Kabid
Humas AGERLIP PGM Indonesia
(Naskah ke 96)
Garut, 26 Mei 2025 – Kick
Off Meeting Reformasi Birokrasi resmi digelar di Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Garut. Acara ini menjadi penanda dimulainya langkah strategis
nasional untuk mempercepat transformasi pelayanan publik, khususnya di
lingkungan madrasah. MTsN 2 Garut turut hadir di barisan terdepan melalui
penugasan resmi kepada Nurul Jubaedah, S.Ag., S.Pd., M.Ag., sebagai perwakilan
madrasah.
Reformasi birokrasi
merupakan agenda nasional yang menjadi tanggung jawab bersama. Pelayanan publik
di lingkungan birokrasi, termasuk madrasah, masih sering dikeluhkan lambat,
tidak transparan, dan kurang adaptif terhadap teknologi. Implementasi kebijakan
nasional juga sering terhambat di tingkat lokal karena lemahnya koordinasi dan
keterlibatan aktor pendidikan.
Dampaknya terasa langsung.
ASN dan guru madrasah berisiko tertinggal jika tidak menyesuaikan diri dengan
indikator kinerja baru berbasis digitalisasi dan akuntabilitas. Mutu pendidikan
dan pelayanan di madrasah pun bisa stagnan, bahkan menurun, jika reformasi
tidak segera disambut dengan kesiapan internal.
Kick Off di Garut ini
menjadi sinyal kuat untuk bergerak cepat. Berdasarkan Surat Edaran Kemenag
Garut Nomor B-1889/Kk.10.05/OT.005/2025, seluruh pemangku kebijakan, termasuk
MTsN 2 Garut, diundang secara resmi. Dalam surat tugas bernomor .../Mts.10.20/KP.01.1/05/2025,
tertulis jelas penugasan kepada Nurul Jubaedah untuk mengikuti acara satu hari
penuh di Aula Kemenag Garut.
Acara ini bukan hanya
ceremonial, tapi titik awal konkret pengawasan reformasi birokrasi berbasis
kinerja dan pelayanan. Penunjukan guru dari MTsN 2 Garut menjadi bukti
keterlibatan madrasah sebagai bagian dari reformasi sistemik, bukan sekadar
objek kebijakan.
Pemerintah telah menyiapkan
berbagai solusi, dari regulasi ke aksi nyata. Langkah strategis nasional
mencakup target penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi 2025–2029 oleh semua
instansi pendidikan, termasuk madrasah negeri. Evaluasi kinerja ASN akan
berbasis output dan outcome, bukan sekadar administrasi dan absensi. Digitalisasi
sistem layanan kepegawaian, tunjangan, dan kurikulum akan menjadi tolak ukur
akuntabilitas dan transparansi.
Guru madrasah harus segera
bertindak. Langkah yang disarankan antara lain: memeriksa posisi dalam peta
reformasi dan memahami indikator kinerja baru, mengecek akun kepegawaian dan
layanan tunjangan secara berkala, mengikuti pelatihan atau forum resmi seperti
yang diikuti MTsN 2 Garut, serta membangun jaringan kolaborasi lintas instansi.
Reformasi tidak akan efektif jika dikerjakan secara sektoral dan individual.
Acara Kick Off ini menjadi
refleksi atas semangat nasional memperbaiki wajah birokrasi pendidikan. Ketika
guru seperti Nurul Jubaedah ditugaskan mengikuti forum strategis ini, artinya
madrasah kini diberi kepercayaan dan tanggung jawab penuh untuk ikut menata
arah perubahan.
Pendidikan dan ekonomi
tidak bisa dipisahkan. Perubahan regulasi dalam birokrasi akan berpengaruh
langsung pada efektivitas tunjangan guru, efisiensi kurikulum, hingga
distribusi anggaran pendidikan. Maka, keterlibatan aktif setiap guru dan kepala
madrasah dalam agenda reformasi bukan sekadar formalitas, melainkan tuntutan
zaman.
Catatan Penting:
- Tanggal Kick Off: 26 Mei 2025
- Lokasi: Aula Kantor Kementerian Agama Kab.
Garut
- Delegasi MTsN 2 Garut: Nurul Jubaedah, S.Ag.,
S.Pd., M.Ag.
- Tujuan: Mendorong percepatan pelayanan publik
berbasis kinerja di madrasah
- Status: Resmi ditugaskan, berdasarkan Surat
Tugas No. .../Mts.10.20/KP.01.1/05/2025
Ayo Bertindak Sekarang!
Jangan hanya jadi penonton
dalam gerakan nasional ini. Cek informasi kepegawaian dan tunjangan Anda
sekarang. Pastikan Anda menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari stagnasi.
Untuk detail kebijakan terbaru, lihat syarat lengkap di bawah ini atau ikuti
perkembangan resmi melalui kanal informasi Kemenag dan madrasah Anda.
Post a Comment