(28) Santunan Anak Yatim: Kebersamaan Inspiratif Penuh Berkah di Babakan Loa

 

                                                    Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag.

Cibatu, Garut – Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, keluarga besar asuhan Ibu Nana Nurhayati, S.Ag., kembali mengadakan kegiatan santunan anak yatim di kediamannya di Babakan Loa, Cibatu, Garut. Acara yang diikuti oleh 14 anak yatim ini menjadi momen spesial bagi semua yang hadir, terutama bagi Ibu Nana sekeluarga yang berharap doa dan harapan mereka segera terkabul serta mendapatkan keberkahan hidup.

Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang terhadap anak yatim. Acara dipandu oleh Ustad H. Abdul Hadi, LC, yang juga memberikan tausiyah inspiratif mengenai pengalaman spiritualnya saat berpuasa di Mesir dan berziarah ke makam para sahabat Nabi. Dalam ceritanya, beliau menggambarkan betapa luar biasanya keteladanan para sahabat dalam menjalankan ibadah, sehingga menjadi motivasi bagi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Dilanjutkan oleh Ustadzah Fitri Shofiatun Nafidzah, S.Pd.I., tausiyah kedua mengupas tentang tiga tingkatan puasa dan kisah haru seorang anak yatim pada zaman Nabi Muhammad. Dikisahkan, seorang anak kecil menangis saat teman-temannya bermain dengan riang, karena ia tak memiliki ayah yang gugur dalam peperangan.

Nabi Muhammad pun menghiburnya, menghadiahinya baju baru, dan mengangkatnya sebagai anak. Ibu angkatnya, Siti Fatimah, dengan penuh kasih sayang membesarkan anak tersebut hingga akhirnya ia merasa bahagia kembali. Kisah ini memberikan pesan mendalam bahwa anak yatim adalah bagian dari keluarga besar umat Islam yang harus selalu dijaga dan disayangi.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh para pembimbing lainnya, yaitu Hendra Mulyana, S.Pd.I., dan Nurul Jubaedah, S.Ag., S.Pd., M.Ag., yang dengan penuh perhatian membimbing dan memberikan semangat kepada anak-anak yatim agar terus berjuang meraih masa depan yang cerah.

Acara berlangsung penuh kehangatan dan ditutup dengan doa bersama serta pemberian santunan. Senyum bahagia terpancar dari wajah anak-anak yatim yang merasakan kasih sayang dari keluarga besar ini. "Kami bukan hanya sekadar pendamping, tapi kami adalah keluarga bagi mereka," ungkap Ibu Nana dengan penuh haru.

Momentum tahunan ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap anak yatim bukan hanya sekadar berbagi materi, tetapi juga memberikan cinta dan kebersamaan yang mampu menghangatkan hati mereka. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan membawa keberkahan bagi semua yang terlibat.

Post a Comment

أحدث أقدم