Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 Sebagai Momen Penting Untuk Mewujudkan Indonesia Emas

 

Oleh : Teddy Hermansyah, S.Pd

(Wakamad Akademik MTsN 7 Majalengka dan Anggota Bidang Penulisan Artikel Populer Agerlip PGM Indonesia)

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si. bertindak selaku Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 di lapangan upacara kantor kementerian agama Kabupaten Majalengka. Hadir menyertai beliau pada kegiatan Upacara, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jabar Drs. H. Mohammad Ali Abdul Latief, M.Ag, Kepala Kantor Kementerian Agama Dr. H. Agus Sutisna, M,Pd, Para Kepala Seksi di Lingkungan Kankemenag Majalengka, Para JFT dan JFU serta Pegawai Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Majalengka. Upacara digelar di Halaman Kantor Kemenag Majalengka pada Selasa 20/05/2025 berlangsung dengan Hidmat dan Sukses.


Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh setiap tanggal 20 Mei menjadi momen refleksi penting bagi seluruh elemen bangsa, tak terkecuali dunia pendidikan. Tahun ini, peringatan Harkitnas mengusung tema “Bangkit untuk Indonesia Emas”, yang menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.


Bagi dunia pendidikan, Harkitnas bukan sekadar seremonial tahunan. Hari ini menjadi pengingat kuat akan peran pendidikan dalam menumbuhkan semangat nasionalisme, karakter kebangsaan, serta kesadaran kolektif akan pentingnya persatuan dan kemajuan.


Arti Penting Kebangkitan Nasional bagi Pendidikan

Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908, yang menandai dimulainya perjuangan modern bangsa Indonesia dengan semangat persatuan dan kesadaran kebangsaan. Semangat inilah yang kini dihidupkan kembali di lingkungan pendidikan untuk membentuk pelajar yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan cinta tanah air.


Tujuan memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di lingkungan Kementerian Agama adalah untuk menumbuhkan semangat kebangsaan, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, serta meneguhkan komitmen dalam pengabdian kepada negara dan masyarakat, khususnya melalui tugas-tugas keagamaan dan pelayanan publik yang berintegritas. Secara lebih rinci, tujuan tersebut meliputi:


1.    Menumbuhkan Semangat Nasionalisme.

Mengingatkan pegawai dan seluruh elemen di Kementerian Agama akan pentingnya semangat perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan, serta memupuk rasa cinta tanah air.

2.    Memperkuat Komitmen Kebangsaan dalam Keberagaman.
Sebagai kementerian yang menaungi urusan keagamaan, peringatan Harkitnas menjadi momentum untuk memperkuat toleransi antarumat beragama dan semangat hidup berdampingan dalam keberagaman.

3.    Mendorong Profesionalisme dan Integritas ASN.

Peringatan ini mengajak seluruh ASN Kementerian Agama untuk meningkatkan kinerja, menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, dan bekerja secara profesional demi kemajuan bangsa.

4.    Menginspirasi Semangat Pelayanan Publik.

Harkitnas menjadi pengingat bahwa pelayanan kepada masyarakat adalah bentuk pengabdian terhadap cita-cita kebangkitan bangsa.

 

Post a Comment

أحدث أقدم