Sekolah Anak vs Qurban: Pandangan Ulama Saat Uang Terbatas

 

 

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag

Wakil Kepala Bidang Kurikulum MTsN 2 Garut

Kabid Humas AGERLIP PGM Indonesia

(Naskah ke 100)


Di tengah meningkatnya kebutuhan hidup dan harga barang pokok yang kian melambung, banyak keluarga di Indonesia dihadapkan pada pilihan sulit: menggunakan uang terbatas untuk menyekolahkan anak atau menunaikan ibadah qurban. Keduanya penting. Namun, mana yang lebih utama dilakukan saat dana terbatas?

 

Dalam situasi seperti ini, para ulama memberikan panduan dengan mengacu pada prinsip skala prioritas dalam Islam. Pendidikan anak adalah amanah yang sifatnya wajib dan berdampak jangka panjang. Sedangkan qurban adalah ibadah sunnah muakkadah sangat dianjurkan, tetapi hanya diwajibkan bagi yang mampu.

 

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:


“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(QS. Al-Baqarah: 286)


Ayat ini menjadi dasar bahwa ibadah apa pun, termasuk qurban, tidak diwajibkan bagi yang tidak mampu secara finansial. Maka, jika dana yang dimiliki hanya cukup untuk kebutuhan pokok seperti makan, tempat tinggal, dan pendidikan anak, maka gugurlah kewajiban qurban.

 

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Apabila aku perintahkan sesuatu kepadamu, maka kerjakanlah semampumu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


Hadis ini mempertegas bahwa semua perintah dalam agama harus dilakukan sesuai kemampuan. Tidak ada paksaan untuk berqurban jika keuangan belum memungkinkan.

 

Sementara itu, menyekolahkan anak termasuk dalam kewajiban menafkahi keluarga dan memberikan pendidikan.


Rasulullah SAW menyampaikan bahwa setiap orang adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya, termasuk seorang ayah yang menjadi pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Ini menunjukkan bahwa mendidik anak adalah tanggung jawab utama yang tidak boleh diabaikan, bahkan lebih utama daripada ibadah yang bersifat sunah.

 

Jika keinginan untuk berqurban tetap ada, solusinya bisa melalui tabungan qurban atau program qurban kolektif. Beberapa lembaga juga menyediakan skema cicilan ringan untuk memfasilitasi hal ini.

 

Kesimpulannya, dalam kondisi keuangan terbatas, mendahulukan pendidikan anak adalah prioritas utama. Ibadah qurban tetap bisa dilakukan saat kondisi sudah memungkinkan. Islam adalah agama yang bijaksana, yang mengajarkan keseimbangan antara niat baik dan kemampuan nyata.

Post a Comment

أحدث أقدم