
Oleh : Shaleh, S. Pd.I, M.Pd. (Kepala MA Plus
Taruna Islam Al-Kautsar
Dalam menghadapi dinamika dan
tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang, setiap lembaga pendidikan dituntut
untuk mampu berinovasi dan melakukan perubahan strategis secara cepat dan
tepat. Salah satu strategi yang dinilai efektif adalah implementasi konsep
‘Quick Win’ atau program cepat yang dapat memberikan dampak signifikan dalam
waktu singkat. MA Plus Taruna Islam Al-Kautsar Kraksaan Probolinggo sebagai
madrasah yang berkomitmen pada visi 'Madrasah Digital, Hebat Bermartabat' telah
memulai langkah-langkah progresif melalui implementasi Quick Win di Tahun
Ajaran 2025-2026.
1.
Pengertian
Quick Win
Quick Win adalah
program percepatan atau aksi nyata yang mudah diimplementasikan, berbiaya
relatif rendah, namun berdampak tinggi terhadap perubahan dan peningkatan
kualitas lembaga. Dalam konteks pendidikan, Quick Win dapat berbentuk kegiatan
pembelajaran yang inovatif, layanan digitalisasi administrasi, peningkatan
disiplin, serta penciptaan budaya kerja yang positif di lingkungan madrasah.
2.
Tujuan
Implementasi Quick Win
ü Meningkatkan
kepercayaan publik terhadap madrasah.
ü Menciptakan
perubahan positif yang cepat dalam pelayanan dan mutu pendidikan.
ü Memberikan
motivasi kepada seluruh warga madrasah untuk bergerak maju bersama.
ü Menguji
efektivitas program sebelum diterapkan dalam skala besar.
3.
Contoh Implementasi Quick Win di
MA Plus Taruna Islam Al-Kautsar
Beberapa program Quick Win
yang telah dan akan dilaksanakan di MA Plus Taruna Islam Al-Kautsar antara
lain:
a) Penerapan absensi
digital berbasis QR Code untuk siswa dan guru.
b) Kegiatan One Day
One Hadits dan literasi pagi.
c) Pelayanan
administrasi online melalui Google Workspace dan sistem informasi madrasah.
d) Peningkatan
kedisiplinan dengan kontroling siswa berbasis data harian.
e) Launching program
‘Madrasah Ramah Digital’ dan kelas kreatif.
f) Program pelatihan
guru singkat (micro teaching) dan upgrade kompetensi IT.
4.
Strategi Pelaksanaan
Implementasi
Quick Win dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan seluruh
unsur madrasah, yakni Kepala Madrasah, guru, tenaga kependidikan, siswa, dan
wali murid. Setiap program dimulai dengan perencanaan sederhana, pelaksanaan
cepat, serta evaluasi berkala untuk perbaikan. Kepala Madrasah bertindak
sebagai inisiator dan motor penggerak perubahan.
5.
Harapan dan Dampak
Dengan
implementasi Quick Win yang tepat sasaran, diharapkan tercipta budaya kerja
yang proaktif, inovatif, dan berorientasi mutu. Madrasah akan lebih adaptif
terhadap tantangan zaman, serta mampu memberikan pelayanan pendidikan yang
unggul, baik secara akademik maupun karakter. Langkah ini juga menjadi bagian
dari transformasi menuju madrasah unggul berbasis digital.
Akhirnya,
keberhasilan Quick Win sangat bergantung pada komitmen bersama seluruh warga
madrasah. Dengan semangat kebersamaan dan kerja nyata, MA Plus Taruna Islam
Al-Kautsar siap menjadi role model madrasah digital yang hebat dan bermartabat
di Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya.
إرسال تعليق