Oleh: Adib Nur Aziz, Guru MTsN 7 Sleman
Salah satu pembiasaan harian yang bisa
dilaksanakan di madrasah pada pagi hari adalah melaksanakan shalat Dhuha.
Kegiatan ini bisa dilaksanakan sebelum pembelajaran dimulai, yaitu pada pukul
07.00-07.15 Setelah para murid tiba di madrasah, maka pada sekitar pukul 06.45,
mereka mulai dikondisikan untuk persiapan mengikuti kegiatan shalat Dhuha di
masjid madrasah.
Salah seorang guru yang dijadwal sebagai
koordinator kegiatan ibadah shalat Dhuha bisa memanfaatkan sarana komunikasi
yang bisa menjangkau semua ruang kelas untuk mengumumkan kepada para murid agar
mulai menuju ke masjid. Para murid dipersilahkan untuk melaksanakan wudhu dan
masuk ke masjid madrasah. Perlu banyak guru yang diamanahi untuk mengawasi para
murid ketika melaksanakan wudhu. Hal ini penting agar para guru bisa mengamati
apakah para murid telah melaksanakan wudhu dengan baik dan benar.
Setelah koodinator shalat Dhuha
mengumumkan agar para murid lekas ke masjid, selanjutnya koordinator shalat
Dhuha memiliki tugas kedua yaitu membaca Al-Qur’an surat-surat di Juz’amma
melalui sarana komunikasi yang bisa menjangkau semua kelas. Ketika bacaan
Al-Qur’an tersebut didengar oleh para siswa, bisa menjadi penanda bahwa mereka
harus segera berwudhu dan menuju ke masjid madrasah. Selain itu, bacaan
surat-surat dalam Juz’amma yang diperdengarkan rutin setiap pagi akan membuat
para murid semakin hafal surat-surat tersebut.
Tepat pukul 07.00, shalat Dhuha bisa
dimulai. Para murid dipersilahkan untuk berdiri dan dimohon untuk segera takbir
setelah sang imam mengucapkan takbir. Seusai shalat Dhuha, dilanjutkan dengan
membaca do’a setelah shalat Dhuha hingga tuntas.
Agar pelaksanaan shalat Dhuha bisa
berjalan dengan tertib, maka perlu banyak guru untuk mendampingi para murid
ketika mereka melaksanakan shalat Dhuha. Seusai shalat Dhuha, para murid
dipersilahkan untuk kembali ke ruang kelas untuk persiapan mengikuti kegiatan
pembelajaran jam pertama. Man jadda wajada!
إرسال تعليق