(67) Info SE Kemenag Jabar: Siapa Sosok Guru MTsN 2 Garut yang Ditunjuk Jadi Kepala Saat Kamad Cuti? Ini Alasan dan Dampaknya!

 

                                                   Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag

Kejutan datang dari dunia pendidikan madrasah di Kabupaten Garut. Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat resmi menunjuk Nurul Jubaedah, S.Ag., guru madya MTsN 2 Garut, sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Garut.

Penunjukan ini berlaku sejak 25 Mei hingga 3 Juli 2025, menggantikan sementara Kepala Madrasah definitif, Asep Sodikin, S.Pd., M.M., yang menjalani cuti besar.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Perintah Pelaksana Harian Nomor: 2577/Kw.10/Kp.07.6/04/2025 yang dikeluarkan pada 24 April 2025 dan ditandatangani oleh Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustajam.

Dalam surat tersebut, Nurul Jubaedah ditugaskan menjalankan tugas-tugas strategis kepemimpinan madrasah dengan arahan dan konsultasi kepada Kepala Kemenag Kabupaten Garut.

Penunjukan ini bukan hanya soal administrasi kepegawaian, tetapi juga mencerminkan kepercayaan institusional terhadap kompetensi dan integritas guru perempuan di lingkungan madrasah.

Nurul dikenal luas sebagai guru senior dengan rekam jejak kepemimpinan dalam kegiatan literasi, pengembangan kurikulum, serta pelibatan siswa dalam proyek-proyek penguatan karakter.

Dalam konteks pendidikan madrasah, penunjukan guru aktif menjadi Plh Kepala Madrasah adalah langkah strategis sekaligus tantangan. Tugas kepala madrasah tidak hanya administratif, tetapi juga mencakup pengambilan keputusan cepat, pengelolaan SDM, penguatan budaya kerja, serta menjaga ritme akademik dan kedisiplinan siswa.

Ketika posisi ini diamanahkan kepada seorang guru, maka yang dipertaruhkan adalah kualitas kesinambungan tata kelola madrasah.

Namun, dari sisi manfaat, penunjukan ini membuka ruang pembelajaran kepemimpinan langsung bagi guru senior yang memiliki potensi dan visi. Nurul Jubaedah berpeluang menunjukkan bahwa guru perempuan pun mampu mengelola institusi secara efektif, inklusif, dan berdampak.

Ini juga sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Agama yang mendorong keterlibatan lebih luas perempuan dalam posisi strategis.

Tak dapat dipungkiri, tantangan utama yang akan dihadapi adalah beban ganda: tetap menjalankan fungsi sebagai guru Ahli Madya sekaligus memastikan roda kepemimpinan madrasah tetap berjalan dinamis.

Dibutuhkan kemampuan manajemen waktu, kepemimpinan adaptif, serta komunikasi yang kuat dengan semua unsur guru, siswa, tenaga kependidikan, dan orang tua.

Sinyal positif muncul dari lingkungan madrasah. Beberapa guru menyambut baik penunjukan ini dan menilai bahwa sosok Nurul adalah figur tepat yang selama ini juga menjadi penggerak kegiatan literasi, pembina lomba-lomba siswa, dan fasilitator pelatihan-pelatihan peningkatan mutu guru. Artinya, secara informal ia telah memainkan peran kepemimpinan sebelum mandat resmi turun.

Langkah Kemenag ini juga patut diapresiasi sebagai bagian dari praktik meritokrasi, bukan hanya berdasarkan senioritas atau formalitas jabatan. Ini menjadi contoh bahwa sistem pendidikan madrasah terbuka bagi guru-guru yang memiliki rekam jejak kinerja dan semangat kontribusi nyata.

Ke depan, penunjukan semacam ini bisa menjadi pola kaderisasi kepemimpinan madrasah. Namun, agar tidak hanya bersifat ad hoc, perlu ada kebijakan yang mendorong pelatihan manajemen kepemimpinan madrasah bagi guru senior, serta evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas sistem Plh dalam pengelolaan lembaga.

Sebagai penutup, penunjukan Nurul Jubaedah bukan sekadar rotasi sementara. Ini adalah peluang transformasi. Di tangan guru perempuan berpengalaman, MTsN 2 Garut berpeluang tidak hanya mempertahankan prestasi, tetapi juga memperkuat identitasnya sebagai madrasah yang transformatif, kolaboratif, dan berpihak pada mutu pendidikan.

Apakah penunjukan ini akan membuka jalan bagi kepemimpinan madrasah yang lebih partisipatif dan berbasis kompetensi? Hanya waktu dan rekam kinerja yang bisa menjawabnya.

Post a Comment

أحدث أقدم