Oleh: Adib Nur Aziz, Guru MTsN 7 Sleman
Siswa tidak berangkat ke madrasah karena
sakit adalah hal yang biasa. Namun, menjadi tidak biasa ketika izin karena
sakit terjadi berkali-kali, bahkan bisa berhari-hari. Bila terjadi hal yang
demikian, maka para guru harus mulai waspada dan mencari tahu, mengapa siswa
tersebut sering izin karena sakit. Bisa jadi siswa tersebut benar-benar
mengalami gangguan kesehatan yang akut dan sering kambuh. Namun bisa juga sakit
hanya menjadi alasan siswa untuk tidak berangkat ke madrasah.
Ada
seorang siswa, sebutlah namanya Fulan. Dia adalah anak yang pintar dan tertib
di kelas. Meskipun badannya tinggi dan besar, dia hampir selalu duduk di kursi bagian
depan agar bisa fokus mengikuti pembelajaran. Siswa lain tidak merasa terganggu
dengan keadaan yang demikian.
Di balik sikapnya yang santai dan suka
berbagi, ada sebuah masalah yang dihadapi. Ia seringkali mengalami sakit perut
yang cukup mengganggu kenyamanannya belajar di madrasah. Karena itu,
akhir-akhir ini ia sering tidak masuk karena alasan sakit perut tersebut.
Alhamdulillah sang wali kelas sudah melaksanakan kunjungan, home visit ke rumahnya.
Saat ini siswa tersebut sudah dalam proses
pengobatan dari dokter. Di sisi lain, perlu dicari tahu penyebabnya, mengapa
siswa tersebut sering mengalami sakit perut. Bisa jadi karena pola makan, bisa
jadi karena memang ada gangguan di bagian lambung. Tapi, bisa juga karena
psikologis.
Para guru perlu terus memantau
perkembangan si Fulan. Perhatian dari madrasah terhadap kondisi kesehataan
siswa akan sangat berarti bagi kehidupan dia selanjutnya. Pendampingan dan
sapaan dari para guru sangat penting agar si Fulan merasa diperhatikan dan
dirindukan kehadirannya di madrasah. Semoga si Fulan lekas menemukan solusi
dari permasalahan sakit perut tersebut. Amin. Man jadda wajada!
إرسال تعليق