Kabar Terhangat: 3 Fakta Nurul Jubaedah Pimpin MTsN 2 Garut!

 

Oleh Nurul Jubaedah, S Ag.,S.Pd.,M.Ag

(Naskah ke 81)

Ada kabar penting yang mengubah wajah kepemimpinan di MTsN 2 Garut! Hari ini, Jumat 16 Mei 2025, dilaksanakan serah terima Pelaksana Harian (PLH) Kepala Madrasah (Kamad) dari Bapak Asep Sodikin, S.Pd., MM. kepada Ibu Nurul Jubaedah, S.Ag., S.Pd., M.Ag., yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum.


Penunjukan ini resmi berlaku mulai 25 Mei 2025 hingga 3 Juli 2025, sesuai SK yang ditandatangani oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat sejak 24 April 2025.


Apa yang membuat kabar ini menarik dan berdampak langsung bagi civitas akademika? Berikut ini 3 fakta penting dan urgensinya bagi keberlangsungan pendidikan di madrasah:


1. Serah Terima Kepemimpinan: Momentum Transisi dan Konsolidasi

Bukan sekadar formalitas, prosesi serah terima hari ini menjadi momentum penting yang menandai dimulainya transisi strategis kepemimpinan di MTsN 2 Garut. Dengan Kamad definitif mengambil cuti besar untuk melaksanakan ibadah haji, roda organisasi madrasah harus tetap berjalan dengan optimal.

Serah terima ini menunjukkan kesigapan manajemen madrasah dalam menyiapkan kader kepemimpinan internal yang bisa langsung “tancap gas” menjaga stabilitas program, utamanya di bidang kurikulum, administrasi, dan layanan pendidikan.


2. PLH Kamad dari Internal: Bukti Regenerasi dan Kepercayaan

Penunjukan Ibu Nurul Jubaedah bukan tanpa alasan. Sebagai guru senior dan Wakil Kepala Bidang Kurikulum, ia telah dikenal luas memiliki rekam jejak integritas, ketegasan, dan kedekatan emosional dengan guru serta siswa.

Kepercayaan dari Kementerian Agama melalui Surat Perintah Nomor 2577/Kw.10/Kp.07.6/04/2025 menunjukkan bahwa pelimpahan tanggung jawab ini bukan sekadar administratif, tetapi juga strategis dalam menjaga kesinambungan visi pendidikan madrasah berbasis akhlak dan prestasi.


3. Tantangan di Masa Transisi: Kurikulum, Penilaian Akhir, dan PPDB

Masa jabatan PLH Kamad kali ini bukan masa yang “kosong kerja.” Justru, di antara 25 Mei hingga 3 Juli 2025 akan terjadi banyak kegiatan krusial: ujian akhir semester genap, pengolahan nilai, penyusunan rapor, hingga persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026. Di sinilah kepemimpinan PLH Kamad diuji untuk bisa mengawal semua proses berjalan tepat waktu, transparan, dan akuntabel.


Dengan arahan yang tertuang dalam surat resmi, segala kebijakan strategis tetap harus dikonsultasikan kepada Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Garut. Hal ini menciptakan ruang koordinasi yang sehat antara pimpinan sementara dengan otoritas struktural di atasnya. Dalam dunia birokrasi pendidikan, ini merupakan praktik tata kelola yang baik dan layak diapresiasi.


Apakah hal ini hanya urusan struktural? Tentu tidak.

Bagi siswa, guru, hingga orang tua, kehadiran sosok PLH Kamad yang sigap dan responsif adalah faktor penentu kenyamanan dan keberhasilan layanan belajar. Tak heran jika doa dan harapan terbaik pun mengalir deras dari seluruh warga madrasah kepada Ibu Nurul. Harapannya jelas: madrasah tetap maju, pelayanan tak terganggu, dan nilai-nilai spiritual tetap menjadi fondasi utama.


Apa pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa ini?

Transisi kepemimpinan yang baik adalah bagian penting dari pendidikan karakter. MTsN 2 Garut membuktikan bahwa pemimpin yang pergi menunaikan ibadah pun meninggalkan estafet tanggung jawab secara tertata. Dan mereka yang menggantikan bukan hanya mengisi kursi, tapi membawa semangat kolaborasi, integritas, dan amanah yang tinggi.


Mari kita doakan Bapak Asep Sodikin agar diberi kelancaran dalam menunaikan ibadah haji dan kembali dengan selamat sebagai haji mabrur. Di sisi lain, mari dukung Bu Nurul Jubaedah agar mampu menjalankan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya.

Karena kepemimpinan madrasah bukan sekadar jabatan, tapi adalah ladang pengabdian.

Post a Comment

أحدث أقدم