Literasi Digital Guru Madrasah: 4 Fakta Penting

 

(oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag)

Naskah ke 90

Pernah kepikiran nggak, seberapa digital sebenarnya guru-guru di madrasah kita? Jangan-jangan masih banyak yang “terjebak” zona nyaman papan tulis. Nah, Kementerian Agama RI lewat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam baru aja meluncurkan survei nasional bertajuk “Evaluasi Kompetensi Literasi Digital Guru Madrasah”. Ternyata begini faktanya:

  1. Masalahnya Serius: Digitalisasi Cuma Jadi Wacana? Banyak guru madrasah belum optimal memanfaatkan teknologi digital untuk mengajar. Padahal, dunia pendidikan bergerak cepat dan murid Gen Z butuh lebih dari sekadar ceramah di kelas.
  2. Dampaknya Ngeri: Tertinggal di Era Smart School! Tanpa kemampuan digital, guru rentan tertinggal, pembelajaran jadi stagnan, dan siswa kurang terfasilitasi keterampilan abad 21. Ini bukan cuma soal teknologi, tapi juga soal masa depan generasi.
  3. Solusinya? Ikut Survei Literasi Digital Sekarang Juga! Kemenag mengajak guru-guru MA, MTs, dan MI dari seluruh Indonesia untuk ikut survei daring mulai 8–23 Mei 2025. Link-nya? bit.ly/literasi-digital-guru-2025. Per madrasah, empat guru dari rumpun pelajaran berbeda diminta berpartisipasi.
  4. Langkah Nyata: Jangan Hanya Nonton, Ayo Isi! Ini bukan survei biasa. Ini langkah awal menyusun kebijakan pelatihan digital guru madrasah secara nasional. Data dari guru akan jadi dasar transformasi nyata, bukan basa-basi.

Penting!
Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Madrasah diminta segera menunjuk guru peserta survei. Dari guru agama sampai guru TIK, semua punya peran penting dalam membentuk madrasah yang melek digital.

Sekarang giliranmu, Guru!

Jangan hanya menjadi penonton perubahan. Jadilah bagian dari guru madrasah yang #CakapDigital. Klik link-nya, isi surveinya, dan bantu bentuk masa depan pendidikan yang relevan.

Berani isi, berarti peduli. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Post a Comment

أحدث أقدم