Kolaborasi Wujudkan Remaja Peduli HIV/AIDS Secara Sistematis

 

Oleh : Teddy Hermansyah, S.Pd

(Wakamad Akademik MTsN 7 Majalengka dan Anggota Bidang Penulisan Artikel Populer Agerlip PGM Indonesia)

 

            Dalam rangka mendukung program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Saka Bhakti Husada Gerakan Pramuka menggelar kegiatan peluncuran program "Wujudkan Remaja Peduli HIV/AIDS Secara Sistematis" atau LAJUR PESAT Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 6 Mei 2025 bertempat di SMAN 1 Jatitujuh Kabupaten Majalengka.

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran serta peran aktif remaja dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di kalangan usia muda, khususnya di wilayah Kabupaten Majalengka. Acara ini juga menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan remaja sehat, tangguh, dan sadar akan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi.

Acara secara resmi dibuka oleh Bupati Majalengka, Drs. H. Eman Suherman, MM. Beliau menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menanggulangi penyebaran HIV/AIDS. “Remaja adalah masa depan bangsa. Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin membekali mereka dengan pengetahuan dan kepedulian agar dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya,” ujar beliau dalam sambutannya.

Peluncuran LAJUR PESAT ini juga menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Agus Suratman, S.KM., M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dan dr. Rochady Hendra Setya Wibawa, Sp.Og, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Provinsi Jawa Barat. Dr. Agus memberikan edukasi mendalam mengenai penularan HIV/AIDS, pentingnya deteksi dini, serta strategi pencegahan berbasis komunitas, khususnya bagi kalangan remaja. Dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi aktif remaja dalam menjaga kesehatannya, diharapkan angka kejadian penyakit dapat ditekan dan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.

Sementara itu dr. Rochady Hendra Setya Wibawa, Sp.Og, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa remaja merupakan kelompok usia yang berada dalam masa transisi penting menuju dewasa. Pada masa ini, mereka rentan terhadap berbagai penyakit, baik menular maupun tidak menular. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di kalangan remaja menjadi sangat krusial untuk menjamin kualitas hidup jangka panjang. Perilaku sehat yang dibentuk sejak remaja akan membawa dampak signifikan pada kesehatan di masa depan. "Remaja harus mulai sadar akan pentingnya menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan menjauhi rokok serta minuman beralkohol. Ini adalah bagian dari upaya mencegah penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan kanker," ujarnya.

Tak hanya penyakit tidak menular, remaja juga berisiko terinfeksi penyakit menular seperti HIV, hepatitis, dan infeksi saluran pernapasan. Kurangnya pengetahuan serta akses terhadap informasi kesehatan membuat banyak remaja tidak menyadari pentingnya skrining kesehatan dan vaksinasi. Pendidikan kesehatan di sekolah harus diperkuat. "Sekolah adalah tempat strategis untuk menanamkan pengetahuan dasar tentang kesehatan. Pemerintah perlu memperluas program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan menjadikannya lebih interaktif serta relevan dengan isu-isu kesehatan remaja saat ini," jelasnya.

Pencegahan juga bisa dilakukan melalui teknologi, seperti aplikasi kesehatan yang menyediakan informasi akurat dan dapat diakses dengan mudah oleh remaja. Beberapa inisiatif lokal bahkan telah mulai mengembangkan konten digital yang ramah remaja guna meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan konseling.

Turut hadir dalam kegiatan ini berbagai unsur penting dari Forkopimcam Jatitujuh, termasuk perwakilan dari Koramil, Kepolisian, Kantor Urusan Agama (KUA), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Puskesmas, UPTD Kecamatan Jatitujuh, tokoh pendidikan, para kepala sekolah dari tingkat SD hingga SMA, serta perwakilan dari organisasi Pramuka. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian lintas sektor, program LAJUR PESAT diharapkan dapat menjadi gerakan berkelanjutan untuk menciptakan generasi remaja Majalengka yang sehat, sadar, dan bebas dari HIV/AIDS.

 

Post a Comment

أحدث أقدم