REFLEKSI HARI KEBANGKITAN NASIONAL 20MEI 2025: ( Substansi memperingati Hari Kebangkitan Nasional dalam perspektif pendidikan di era disrupsi )

 

Oleh : Drs. ZURNI, S. Pd, M. MPd

 

Substansi memperingati Hari Kebangkitan Nasional dalam perspektif pendidikan di era disrupsi mencerminkan semangat perubahan, inovasi, dan pembangunan karakter bangsa yang relevan dengan tantangan zaman. Berikut adalah penjabaran substansi, diantaranya :


1. Semangat Kebangkitan Nasional: Inti dan Nilai-Nilainya

Kebangkitan Nasional yang ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo (1908) menjadi titik tolak kesadaran nasional, ditandai oleh:

ü  Persatuan dan kesadaran sebagai bangsa

ü  Pendidikan sebagai alat perjuangan

ü  Semangat kemandirian dan kemajuan


Dalam konteks pendidikan, semangat ini mengarah pada pentingnya:

ü  Meningkatkan literasi dan kompetensi intelektual

ü  Menumbuhkan kesadaran kebangsaan

ü  Menjadikan pendidikan sebagai jalan pembebasan dan pemberdayaan


2. Era Disrupsi sebagai tantangan dan peluang

Era disrupsi ditandai oleh cepatnya perubahan teknologi dan informasi, seperti:

ü  Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

ü  Kecerdasan buatan, big data, dan otomatisasi

ü  Pergeseran paradigma kerja dan belajar


Tantangan bagi dunia pendidikan termasuk organisasi profesi guru:

ü  Ketertinggalan teknologi

ü  Ketimpangan akses pendidikan

ü  Kebutuhan keterampilan baru (soft & hard skills)


3. Substansi Kebangkitan Nasional dalam Pendidikan Era Disrupsi

a. Relevansi Nilai Kebangkitan

ü Nasionalisme digital: Menanamkan cinta tanah air melalui literasi digital dan etika berinternet.

ü Kemandirian berpikir dan berinovasi: Mendorong peserta didik menjadi problem solver, bukan hanya konsumen informasi.

ü Kolaborasi lintas budaya dan keilmuan: Sejalan dengan semangat persatuan dan gotong royong.


b. Pembaruan Pendidikan

ü  Transformasi kurikulum: Menyesuaikan dengan kebutuhan abad 21 (kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif).

ü  Pemanfaatan teknologi: Seperti pembelajaran daring, hybrid learning, AI-based learning.

ü  Pendidikan karakter dan kebangsaan: Tetap menjadi pondasi dalam membangun integritas dan identitas nasional.

c.  Penguatan Guru dan Lembaga Pendidikan

ü  Guru sebagai agen perubahan harus memilik kemampuan yang mumpuni dalam hal literasi digital, adaptabilitas tinggi dan Komitmen kebangsaan yang utuh

ü  Lembaga pendidikan termasuk madrasah  harus menjadi pusat inovasi dan memfasilitasi ekosistem belajar yang dinamis dan inklusif bagi semua.


Oleh karena itu, maka substansi Kebangkitan Nasional dalam pendidikan era disrupsi adalah memperkuat semangat nasionalisme dan kemandirian melalui pembaruan sistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan berkarakter. Semangat yang dulu membebaskan dari penjajahan, kini menginspirasi perjuangan melawan ketertinggalan, ketidaktahuan, dan ketergantungan dalam arus global.

ü  

Ketua Pokjawasa Madrasah Nasional

ü  Ketua V PP PGM Indonesia

 

 

Post a Comment

أحدث أقدم