Oleh : Teddy Hermansyah, S.Pd
(Wakamad Akademik MTsN 7 Majalengka dan Anggota
Bidang Penulisan Artikel Populer Agerlip PGM Indonesia)
Anemia masih menjadi salah satu tantangan
kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di kalangan remaja dan wanita usia
subur. Dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045, berbagai pihak mulai dari
pemerintah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat, gencar mengkampanyekan
gerakan “Generasi Hebat Bebas Anemia”. Gerakan ini tidak hanya menyasar
peningkatan kesehatan, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia yang unggul
dan produktif.
Apa Makna Generasi Hebat Bebas Anemia?
Generasi hebat bebas anemia merujuk pada
kelompok muda yang tumbuh sehat, kuat secara fisik dan mental, serta terbebas
dari gangguan anemia, kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau
hemoglobin yang cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Generasi ini
diharapkan menjadi pilar utama dalam pembangunan nasional dengan kapasitas
belajar dan bekerja yang optimal.
Tujuan utama dari gerakan generasi bebas
anemia meliputi:
1.
Meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pencegahan anemia, terutama pada remaja putri.
2.
Menurunkan prevalensi anemia
di Indonesia, yang menurut Riskesdas 2018, mencapai lebih dari 32% pada remaja
perempuan.
3.
Mendorong perubahan perilaku
hidup sehat, terutama terkait pola makan, asupan zat besi, dan konsumsi tablet
tambah darah (TTD).
4.
Mempersiapkan generasi
produktif yang mampu bersaing secara global di masa depan.
Dinas Kesehatan kabupaten Majalengka berupaya
merespon kebijakan pemerintah dengan mengadakan kegiatan bertemakan “Gerakan
Jajanan Sekolah Sehat Bagi Generasi Kuat (Gen Hebat) Bebas Anemia”. Kegiatan
tersebut masuk program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Majalengka. Dalam
acara tersebut hadir Bupati Majalengka (H.Eman Suherman),Wakil Bupati
Majalengka (Dena Muhamad Ramdhan), Sekertaris Majalengka (Aeron Rendi), Kadisdik
Majalengka (Rd. Muhamad Umar Ma’aruf), Kadinkes Majalengka (H.Agus Suratman)
dan Forkompinda Majalengka.
Dalam sambutannya, Bupati Majalengka
menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari 24 program unggulan dalam
100 hari kerja bersama Wakil Bupati. Ia menekankan pentingnya membentuk
generasi muda yang sehat, kuat, cerdas dan berkomitmen membangun Majalengka
dengan meningkatkan pelayanan publik, perbaikan infrastruktur sekolah, hingga
pemberian akta kelahiran secara langsung kepada ibu yang melahirkan. Bupati
juga menegaskan bahwa pendidikan karakter dan kesehatan menjadi prioritas utama dan
mengajak seluruh kepala sekolah serta guru untuk memberikan pendidikan serta
pendampingan terbaik agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang kuat, bukan
generasi lemah.
Kadinkes Majalengka H.Agus Suratman mengatakan
bahwa kita wajib memeriksa dan wajib mengontrol jajanan yang yang ada di
sekolah pada saat ini, kemarin kami sudah memeriksa semua jenis makanan yang di
jual di sekolah ini untuk kemudian kami jual kembali dan juga bahan bahan yang
digunakan untuk di jual kepada anak anak sekolah hasilnya akan dilaporkan
kepada kepala sekolah secara khusus karena ternyata banyak hal yang menimbulkan
generasi kita pada tahun 2025 ini akan terkendala berbagai penyakit.
Dalam kesempatan hari juga hadir dalam
sambutanya melalui Zoom Meating kepala dinas Kesehatan Provinsi Jawa barat dr.
R. Vini Adiani Dewi, MMRS Mengatakan “Alhamdulillah perlu saya sampaikan hasil
survey yang dilaksanakan pada tahun 2024 kita mengalami penurunan Stanting di
angka 15,9% untuk Majalengka”.
Dengan
sinergi berbagai pihak, Indonesia menargetkan lahirnya generasi muda yang tidak
hanya cerdas, tetapi juga sehat dan bebas anemia. Investasi terbaik masa depan
adalah investasi pada kesehatan generasi muda saat ini. Upaya ini diharapkan
tidak hanya menjadi program sesaat, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan
menuju Indonesia yang lebih kuat dan berkualitas.
إرسال تعليق