Oleh
Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag
Wakil
Kepala Bidang Kurikulum MTsN 2 Garut
Kabid
Humas AGERLIP PGM Indonesia
(Naskah
ke 128)
Tahun Baru Islam 1447
Hijriah hadir tanpa gemerlap pesta. Ia datang dalam senyap, membawa kekuatan
zikir dan perenungan. Di momen sakral ini, MTsN 2 Garut menyerukan pesan damai
melalui tema penuh makna: Peaceful Muharam: Damai Bersama Manusia dan Alam.
Bagi keluarga besar
madrasah, Muharam bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen penguatan
karakter dan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Kegiatan ini menjadi ruang
refleksi hijrah, bukan hanya dalam konteks sejarah, tapi juga dalam kehidupan
sehari-hari.
Seruan damai ini juga
menggema dari tokoh nasional seperti Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin
Umar, MA. Ia menekankan bahwa hijrah sejati bukan soal berpindah tempat, tapi
berpindah nilai—dari kegelapan menuju cahaya, dari pasif menuju kontribusi nyata.
“Hijrah dalam ayat itu bukan sekadar berpindah tempat, tapi berpindah arah,”
ujar beliau dalam refleksi 1 Muharam 1447 H.
Dari Jawa Barat, Kepala
Kanwil Kemenag, Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si., mengajak masyarakat membumikan
semangat hijrah sebagai transformasi kolektif. “Mari membangun masyarakat yang
lebih toleran, adil, dan selaras dengan alam,” pesannya.
Kepala Kementerian Agama
Kabupaten Garut, Dr. H. Saepulloh, S.Ag., M.Pd.I., turut menegaskan pentingnya
kolaborasi antara agama dan budaya lokal. “Islam tidak bertentangan dengan
budaya, melainkan bersinergi,” ujarnya.
PLH Kepala MTsN 2 Garut,
Nurul Jubaedah, S.Ag., S.Pd., M.Pd., mengajak seluruh civitas madrasah dan
orang tua untuk menjadikan Muharam sebagai waktu refleksi arah hidup dan
pendidikan. “Peaceful Muharam bukan hanya tema, tapi ajakan berdamai dengan
sesama, alam, dan diri sendiri,” ujarnya.
Semangat hijrah ini
diterjemahkan dalam aksi nyata di madrasah: doa bersama, konten edukatif
bertema hijrah, dan pawai obor oleh siswa di lingkungan masing-masing. Semua
kegiatan didokumentasikan dan dibagikan di media sosial edukatif sebagai bagian
dari pembelajaran bermakna.
Kasi Pendidikan Madrasah
Kemenag Garut, Dr. H. Surya Mulyana, M.Ag., mengapresiasi MTsN 2 Garut atas
konsistensinya mengintegrasikan momen spiritual dalam pendidikan karakter
siswa. “Madrasah harus menjadi pelopor transformasi spiritual yang berdampak
nyata,” ujarnya.
Di tengah arus zaman dan
tantangan moral, semangat hijrah menjadi kekuatan kolektif untuk terus
berbenah. MTsN 2 Garut tampil sebagai pusat pendidikan nilai akademik, etik,
dan ekologi. Hijrah bukan sekadar cerita masa lalu, tapi langkah masa kini
menuju masa depan yang lebih baik.
Akhirnya, dari Garut, suara
hijrah menggema tanpa megah, tapi sarat makna. Mari sambut tahun baru ini
dengan langkah baru menuju jiwa yang tenang, masyarakat yang harmonis, dan alam
yang bersahabat.
Selamat Tahun Baru Islam
1447 H.
Hijrah bukan hanya tentang
waktu, tapi arah. Mari bersama menuju cahaya.
إرسال تعليق