Asyiknya Pembelajaran IPA Berbasis Laboratorium

 

Oleh: Adib Nur Aziz, Guru MTsN 7 Sleman

 

Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran di bidang eksakta. Ruang lingkup mata pelajaran ini secara umum terdiri dari materi fisika (benda mati) dan biologi (benda hidup). Dalam pembelajarannya, banyak sekali kegiatan praktikum yang dilakukan sesuai dengan materi yang dibahas. Oleh karena itu, secara khusus setiap madrasah wajib memiliki sarana utama berupa laboratorium IPA lengkap dengan semua isinya.


Dalam delapan standar nasional pendidikan, khususnya standar sarana prasaraa, laboratorium IPA mendapat tempat yang sangat istimewa. Setiap madrasah wajib memilikinya, sejajar dengan ruang perpustakaan. Bahkan, keberaadannya diatur hingga detail, peralatan apa saja yang mesti ada di setiap laboratorium. Di antaranya adalah berbagai alat dan bahan percobaan hingga sarana pendukung seperti baju praktikum, alat pemadam kebakaran, kran air, sumber listrik, sumber cahaya dan meja demonstrasi.


Dengan demikian, pembelajaran IPA semestinya memanfaatkan laboratoroum secara maksimal sehingga seluruh praktikum yang terkait dengan materi yang dibahas, bisa dilaksanakan dan diikuti oleh semua siswa. Para siswa semestinya sering datang ke laboratorium IPA untuk mengikuti praktikum. Para guru juga semestinya menjadikan laboratorium IPA sebagai basecamp, pusat pembelajaran mata pelajaran IPA.


Namun demikian, fakta di lapangan bisa berbeda. Tidak semua guru memanfaatkan laboratorium IPA secara maksimal. Pembelajaran IPA banyak dilakukan di kelas, dan para siswa jarang melaksanakan kegiatan praktikum. Hal seperti ini tentu perlu diperbaiki. Para guru IPA dalam satu madrasah bisa bermusyawarah, menyusun strategi agar laboratorium IPA bisa dimanfaatkan secara maksimal.


Bila perlu, kegiatan pembelajaran IPA tetap dilaksanakan di labaoratorium meskipun bukan berupaa praktikum. Selama laboratorium IPA tidak digunakan oleh kelas yang lain, maka pembelajaran IPA di ruang tersebut adalah merupakan hal yang baik. Sebab, minimal para siswa mengalami penyegaran tempat belajar. Suasana laboratorium yang nyaman juga membuat pembelajaran IPA menjadi lebih kondusif. Dengan demikian, pembelajaran IPA berbasis laboratorium menawarkan keasyikan dalam belajar. Pelajaran IPA akan menjadi pelajaran yang istimewa dan terkesan mendalam karena para siswa sering berkunjung dan menikmati suasana laboratorium. Man jadda wajada!

 


Post a Comment

أحدث أقدم