Menciptakan Suasana Pembelajaran yang Kondusif


Oleh: Adib Nur Aziz, Guru MTsN 7 Sleman


Belajar dari pagi hingga siang maupun sore adalah pekerjaan yang tidak mudah, baik bagi siswa maupun bagi guru. Perlu strategi agar kegiatan belajar tetap berjalan kondusif di setiap waktunya. Tantangan pertama bagi setiap guru adalah apakah para siswa akan mengikuti kegiatan pembelajaran dengan antusias? Sebuah tantangan sekaligus beban bagi setiap guru yang tidak mudah untuk ditunaikan.


Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif merupakan pekerjaan yang membutuhkan persiapan dan berbagai rencana. Hal ini karena kondisi para siswa sangat beragam. Ada siswa yang malam harinya begadang sampai larut malam sehingga tampak mengantuk berat. Ada siswa agresif yang badannya kekar dan besar sehingga mudah melakukan perundungan secara fisik kepada teman-temannya. Ada siswa yang lebih suka diam sehingga selama pembelajaran tidak menampilkan responnya secara aktif. Ada pula siswa yang hobinya mengobrol sehingga selalu mengajak bicara teman di dekatnya.


Pernahkah kita mengalami, saat kita mengajar, para siswa sibuk sendiri dengan berbagai aktifitas, atau bahkan menyaingi suara kita dengan mengobrol. Bila hal tersebut terjadi, maka pembelajaran yang kita selenggarakan akan menjadi tidak efektif. Lantas, bagaimana mengatasi keadaan yang demikian?


Secara umum, pembelajaran dengan metode ceramah sangat membosankan bagi para siswa, sebab mereka hanya pasif menyimak pemaparan dari gurunya. Oleh karena itu, hendaknya para guru menghindari metode pembelajaran dengan cara ceramah. Metode yang lebih menarik bagi para siswa adalah metode yang membuat mereka aktif berdiskusi maupun menggerakkan badan. 


Oleh karena itu, persiapan sebelum melaksanakan pembelajaran menjadi sangat penting bagi semua guru. Sebab, metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif membutuhkan banyak perangkat dan media. Guru harus memiliki waktu yang cukup untuk menyiapkan berbagai sarana pendukung pembelajaran. Persiapan yang matang tidak akan sia-sia. Para siswa akan menikmati pembelajaran karena mereka terlibat aktif sebagai pelaksana kegiatan. Adapun guru lebih banyak mengambil peran sebagai fasilitator. Man jadda wajada!


Post a Comment

أحدث أقدم